Pada hari Sabtu 2 Agustus 2008 Panitia Pemilihan Luar Negeri Selandia Baru (PPLN Selbar) dan Sekretariat PPLN (SetPPLN) dibentuk berdasarkan hasil rapat yang dihadiri oleh: Bpk Dubes Amris Hasan, Bpk Hermono, Bpk Rosihan Saragih, Ibu Fitri Sadiya, Bpk Agam Jaya, Bpk Pulung Sukmahadi, Bpk Nino Triono, Bpk Ridwan dan Bpk Jeffry Liando.
Rapat diawali dengan perbincangan seputar pengalaman PPLN 2004 antara Pak Amris dan Pak Pulung sebagai mantan ketua PPLN 2004. Yang termasuk dalam PPLN 2004 antara lain adalah Pak Pulung Sukmahadi, Pak Budi Putra, Pak Ari Akosah dan Pak Agam Jaya.
Idealnya Pak Pulung dipilih menjadi anggota PPLN 2009 namun sayangnya beliau akan pindah ke Tonga bulan Januari 2009 nanti. Oleh karena itu, beliau menyatakan untuk tidak bisa duduk dalam PPLN 2009 dan berkomitmen untuk memberi konsultasi yang dibantu oleh Pak Budi Putra.
Kemudian diusulkan bahwa semua yang hadir dalam rapat untuk menjadi PPLN 2009. Pak Amris menyetujui dan peserta rapat diminta komitmennya satu persatu.
Yang menjadi masalah kemudian adalah peraturan KPU soal pegawai negeri sipil (PNS) dalam PPLN dan SetPPLN. Dalam peraturan itu ditulis bahwa PPLN dan SetPPLN diharuskan memiliki komponen PNS dimana Ketua PPLN dan Kepala SetPPLN tidak harus dari komponen PNS. Diusulkan bahwa Ketua PPLN adalah non-PNS dan Kepala SetPPLN adalah PNS.
Susunan PPLN dan SetPPLN dengan komponen-komponen sebagai berikut:
PPLN
Ketua merangkap anggota:
Nino Triono (non PNS bekerja di NEC New Zealand sebagai Software Engineer)
Anggota:
Hermono (PNS bekerja di KBRI Wellington sebagai Minister Counsellor, Political)
Subandrio (PNS bekerja di KBRI Wellington sebagai Counsellor, Economics)
Ridwan (non PNS bekerja di Audit New Zealand sebagai Auditor)
Jeffry Liando (non PNS bekerja di Lyford Asset Mngt sebagai Financial Planning Consultant)
SetPPLN
Kepala Sekretariat:
Rosihan Saragih (PNS bekerja di KBRI Wellington sebagai Minister Counsellor, Consular)
Staf:
Fitri Sadiya (PNS bekerja di KBRI Wellington sebagai Administration)
Ketua PPLN dan Kepala SetPPLN ditunjuk langsung oleh Bapak Dubes Amris Hasan yang disetujui oleh semua yang hadir dalam rapat pembentukan itu dengan pertimbangan keseimbangan antara komponen PNS dan non PNS. Ketua PPLN adalah Nino Triono dan Kepala SetPPLN adalah Rosihan Saragih.
(/jml)
Rapat diawali dengan perbincangan seputar pengalaman PPLN 2004 antara Pak Amris dan Pak Pulung sebagai mantan ketua PPLN 2004. Yang termasuk dalam PPLN 2004 antara lain adalah Pak Pulung Sukmahadi, Pak Budi Putra, Pak Ari Akosah dan Pak Agam Jaya.
Idealnya Pak Pulung dipilih menjadi anggota PPLN 2009 namun sayangnya beliau akan pindah ke Tonga bulan Januari 2009 nanti. Oleh karena itu, beliau menyatakan untuk tidak bisa duduk dalam PPLN 2009 dan berkomitmen untuk memberi konsultasi yang dibantu oleh Pak Budi Putra.
Kemudian diusulkan bahwa semua yang hadir dalam rapat untuk menjadi PPLN 2009. Pak Amris menyetujui dan peserta rapat diminta komitmennya satu persatu.
Yang menjadi masalah kemudian adalah peraturan KPU soal pegawai negeri sipil (PNS) dalam PPLN dan SetPPLN. Dalam peraturan itu ditulis bahwa PPLN dan SetPPLN diharuskan memiliki komponen PNS dimana Ketua PPLN dan Kepala SetPPLN tidak harus dari komponen PNS. Diusulkan bahwa Ketua PPLN adalah non-PNS dan Kepala SetPPLN adalah PNS.
Susunan PPLN dan SetPPLN dengan komponen-komponen sebagai berikut:
PPLN
Ketua merangkap anggota:
Nino Triono (non PNS bekerja di NEC New Zealand sebagai Software Engineer)
Anggota:
Hermono (PNS bekerja di KBRI Wellington sebagai Minister Counsellor, Political)
Subandrio (PNS bekerja di KBRI Wellington sebagai Counsellor, Economics)
Ridwan (non PNS bekerja di Audit New Zealand sebagai Auditor)
Jeffry Liando (non PNS bekerja di Lyford Asset Mngt sebagai Financial Planning Consultant)
SetPPLN
Kepala Sekretariat:
Rosihan Saragih (PNS bekerja di KBRI Wellington sebagai Minister Counsellor, Consular)
Staf:
Fitri Sadiya (PNS bekerja di KBRI Wellington sebagai Administration)
Ketua PPLN dan Kepala SetPPLN ditunjuk langsung oleh Bapak Dubes Amris Hasan yang disetujui oleh semua yang hadir dalam rapat pembentukan itu dengan pertimbangan keseimbangan antara komponen PNS dan non PNS. Ketua PPLN adalah Nino Triono dan Kepala SetPPLN adalah Rosihan Saragih.
(/jml)